Rembulan memudar dan mentari diam diam semakin terjaga
dari ufuk timur cakrawala
pesona surya menatapku... menyapaku
menghangatkan rohaniku
dunia ...tiada terasa merekah
dan bergetar dawai jiwaku
Duhai Ilahi....sering kami lupa mensyukuri semua ini
Oh ilahi...tak terhingga malu...sangat
Titik embun yang menetes..membubuhi relung jiwaku
kicau burung menyambut surya berseri
Duhai Ilahi....meski malu hamba datang bersujud padamu
Oh Ilahi... maafkanlah khilaf kami
Oh Ilahi... ridlailah tobat kami
*) saya lupa Abah memberi judul apa untuk lagu yang ini...denting dawai gitar saat Abah melantunkannya amat sulit untuk dilupakan, rasanya masih terngiang terus ditelinga ini....terimakasih Abah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
sobat Bunda semua, terimakasih sudah bersedia meninggalkan komentar. Mau nyampein kritik juga boleh... Monggo tak perlu ragu-ragu.
Jika ada kekeliruan, mohon dimaafkan yaaa