9.23.2008

duhai ilahi

Rembulan memudar dan mentari diam diam semakin terjaga
dari ufuk timur cakrawala
pesona surya menatapku... menyapaku
menghangatkan rohaniku
dunia ...tiada terasa merekah
dan bergetar dawai jiwaku

Duhai Ilahi....sering kami lupa mensyukuri semua ini
Oh ilahi...tak terhingga malu...sangat

Titik embun yang menetes..membubuhi relung jiwaku
kicau burung menyambut surya berseri

Duhai Ilahi....meski malu hamba datang bersujud padamu
Oh Ilahi... maafkanlah khilaf kami
Oh Ilahi... ridlailah tobat kami

*) saya lupa Abah memberi judul apa untuk lagu yang ini...denting dawai gitar saat Abah melantunkannya amat sulit untuk dilupakan, rasanya masih terngiang terus ditelinga ini....terimakasih Abah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sobat Bunda semua, terimakasih sudah bersedia meninggalkan komentar. Mau nyampein kritik juga boleh... Monggo tak perlu ragu-ragu.
Jika ada kekeliruan, mohon dimaafkan yaaa