9.23.2008

Dari Xywrite sampai ke Flashdisk

Menjadi penulis..menjadi wartawan...adalah pilihan. Konsekuensinya harus banyak menulis dengan alat yang dianggap paling bisa mewakili kecepatan tangan. Maklum, untuk bisa menulis cepat alias steno, wah bener-bener ku tak paham. Steno sistem Karundeng yang kupahami adalah makanannya sehari-hari calon sekretaris saat masih kuliah.
Nah...baru saja dua tahun mampu membeli mesin tik merek Silverreed di Cikapundung Bandung, di tempatku bekerja ternyata sudah mulai pakai komputer. Jadi terbata-bata lah saya belajar bagaimana menulis dengan program Xywrite. Konon ketika itu program Xywrite itulah yang tercanggih dipakai untuk kepentingan pekerjaan media, khususnya di redaksi. Saya yang masih tergagap-gagap, tak hentinya merasa diri begitu bodoh. Waktu itu masih pakai disket. Jadilah yang semula disebut kulit tinta berubah jadi kuli disket. Julukan yang bagus juga bukan?
Perkembangan di dunia komputer begitu luar biasa. Sampai-sampai kantor tempatku bekerja mengirim karyawan ke majalah Time untuk studi banding (keren ya). Yang semula memakai disket perlahan berubah pakai floppydisk yang lebih mungil. Dari yang semula saya hanya mengenal xywrite juga akhirnya harus belajar WP dan belakangan ke MS Word, Excell, Power Point dlsb.
Jika naskah semula dikirim ke kantor masih memakai floppy, kini sudah semakin maju. Yang ada sekarang adalah memakai flashdisk...dengan kemampuan memori begitu bervariasi dari yang hanya 218 MB sampai yang 4G. wah...saya yang sudah memasuki usia setengah abad jadi tampak semakin merasa bodoh dan perlu terus belajar dan belajar lagi.
Anak-anak saya selalu menyemangati..Bunda jangan pernah menyerah. Begitu selalu hibur mereka.
Saya yang semula hanya tahu soal windows, bagaimana untuk save, menulis dengan excell, membuat tulisan dengan power point. pokoknya yang amat mendasar banget yang penting bisa menulis,menyimpan dan memindahkan ke flashdisk..itu saja sudah cukup. pikirku.
Tapi ternyata setelah mulai ngeblog seperti ini, kemampuan yang dimiliki terasa masih amat sangat minim. Padahal dari informasi katanya dengan ngeblog orang bisa punya penghasilan tambahan. Ternyata blog nya orang banyak yang memuat iklan dengan nempelin di template ya?. Wahhh...saya makin penasaran dengan semua ini...
Setelah semakin sering buka blog Indonesia, wow banyak sekali informasi yang bisa saya unduh dari para blogger yang hebat-hebat itu. Nah, blog saya memang belum banyak mengalami perkembangan yang signifikan. Kadangkala saat akan posting, kendalanya adalah harus berbagi waktu dengan anak-anakku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sobat Bunda semua, terimakasih sudah bersedia meninggalkan komentar. Mau nyampein kritik juga boleh... Monggo tak perlu ragu-ragu.
Jika ada kekeliruan, mohon dimaafkan yaaa