12.12.2008

Binatang Saja Masuk Surga



Tulisan ini terlahir saat bocah cilik ikut menyaksikan penyembelihan hewan qurban beberapa hari silam, usai shalat iedul adha. "Yah, apakah kambing itu nanti masuk surga?," tanya si kecil kepada ayahnya yang sedang bersiap memegang kambing yang akan disembelih. Sejenak si ayah tertegun, namun tak lama dia mengganggukkan kepala sambil berujar : "Ya sayang...kambing-kambing ini pasti masuk surga." Wajah cantik putrinya itu langsung sumringah menunjukkan betapa senangnya tahu hewan qurban yang sebentar lagi bakal mati itu masuk ke dalam surgaNya.
So....apa hubungannya dengan judul Binatang Saja Masuk Surga? Mau tahu..yuk kita simak apa kata Ustad Sigit Pranowo Lc

Islam adalah agama Allah swt yang memberikan perhatiannya kepada binatang bahkan beberapa surat didalam Al Qur’an dinamakan dengan nama binatang, diantaranya : al An’am (binatang ternak), an Nahl (lebah), an Naml (semut). Allah swt juga menceritakan secara khusus tentang pertemanan yang dijalin antara ashabul kahfi dengan seekor anjing dalam menentang kezaliman penguasa pada saat itu didalam surat al Kahfi.

Itulah mengapa Islam memerintahkan para pemeluknya untuk memperlakukan binatang secara baik kecuali binatang-binatang yang membahayakan dirinya dan yang memang dibolehkan untuk dibunuh, seperti sabda Rasulullah saw,”Lima binatang berbahaya yang diperbolehkan membunuhnya dalam keadaan tidak berihrom atau berihrom yaitu ular, burung gagak, tikus, anjing gila, burung rajawali.” (HR. Muslim)

Sssst...temen2 pengen masuk surga? Salah satunya adalah baik-baiklah memperlakukan binatang dan bisa menjadi sarana untuk mendapatkan ampunan dari Allah swt dan memudahkannya untuk mendapatkan surga-Nya. Sebagaimana diceritakan didalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairoh ra bahwasanya Rasulullah saw bersabda,”Suatu ketika seorang lelaki sedang berjalan disuatu jalan ia merasa sangat haus lalu ia mendapatkan sebuah sumur maka ia pun menuruninya dan minum darinya.

Tatkala keluar darinya dia mendapatkan seekor anjing yang menjulur-julurkan lidahnya yang sedang mengunyah tanah basah karena hausnya. Orang itu berkata,’Sungguh apa yang dialami anjing ini berupa kehausan seperti apa yang barusan aku alami. Maka orang itu pun menuruni sumur dan memenuhi terompahnya dengan air kemudian membawanya ke atas dengan mulutnya dan diminumkannya kepada anjing itu. Allah berterimakasih kepadanya dan mengampuni dosanya. Mereka bertanya,’Wahai Rasulullah apakah didalam setiap binatang ternak itu ada pahala bagi kita?’ Beliau saw menjawab,’Di setiap yang memiliki hati yang lunak (kiasan untuk kehidupan, pen) ada pahala.” (HR. Bukhori)

Sebaliknya perlakuan yang kasar terhadap binatang bisa membawanya kepada murka dan neraka Allah swt, sebagaimana diceritakan pula didalam hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Umar ra dari Nabi saw bersabda,”Seorang wanita dimasukkan kedalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada dilantai.” (HR. Bukhori)

Penyiksaan terhadap binatang tanpa alasan tidak dibenarkan oleh syariat. Tidak diperbolehkan dengan cara apapun yang bisa menyakitinya, sebagaimana hadits Rasulullah saw,”Sesungguhnya tidaklah ada yang pantas melakukan penyiksaan dengan api kecuali Sang Pemilik api (Allah swt).” (HR. Abu Daud)

Penyembelihan binatang-binatang, apalagi dengan dibacakan asma Allah, yang memang sudah diciptakan Allah swt untuk dikonsumsi manusia dan membawa manfaat bagi mereka, seperti penyembelihan ayam, bebek, kambing, domba, sapi dan binatang ternak lainnya, tidak termasuk sebagai penyiksaan terhadap binatang.

Dalam penyembelihan binatang ternak ini pun wajib dilakukan dengan baik dan menghindari hal-hal yang dapat membuatnya sengsara saat disembelih, seperti : memakai pisau yang tajam untuk menyembelihnya dan mengelus-elus leher binatang itu sebelum menaruhkan pisau diatasnya, sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Abu Ya’la Syaddad bin Aus ra dari Rasulullah saw bersabda,”Sesungguhnya Allah swt menetapkan kebaikan (ihsan) atas segala sesuatu. Maka apabila kalian membunuh (didalam peperangan) lakukanlah dengan baik. Jika kalian menyembelih lakukanlah dengan baik. Hendaklah setiap kalian menajamkan pisaunya dan menyenangkan hewan sembelihannya.” (HR. Muslim)

Hewan Yang Ada di Surga

Hal ini termasuk didalam perkara-perkara yang ghaib sehingga diharuskan bagi kita untuk bersandar sepenuh kepada hadits-hadits shohih. Ketika memang terdapat didalam suatu hadits yang shohih maka kita menerimanya dan mengimaninya namun ketika hal itu tidak terdapat didalam hadits yang shohih maka kita berdiam diri dan menyerahkan perkara tersebut kepada Allah swt.

Dari beberapa berita tentang hewan-hewan yang ada di surga maka bisa dibagi menjadi tiga macam :
1. Hewan-hewan yang memang sudah dikhususkan bahwa mereka di surga, seperti : anjing Ashabul kahfi, unta Nabi Sholeh as, dan berita tentang ini sama sekali tidak benar.

2. Binatang-bintang yang disebutkan didalam Al Qur’an dan Sunnah yang memang dipersiapkan Allah swt untuk orang-orang beriman di surga, baik yang secara tegas disebutkan didalam nash seperti : burung-burung yang disebutkan didalam firman-Nya,”Dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.” (QS. Al Waqi’ah : 56) ataupun penyebutan secara umum, seperti firman Allah swt,”Dan Kami beri mereka tambahan dengan buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka ingini.” (QS. Ath Thuur : 22)

Yang lainnya adalah sapi jantan yang dipersiapkan Allah swt sebagai makanan untuk penduduk surga, sebagaimana yang diriwayatkan dari Tsauban budak Rasulullah saw berkata,”Aku berdiri disisi Rasulullah saw kemudian datang seorang alim dari Yahudi dan berkata,”Assalamu alaika wahai Muhammad.’ kemudian aku mendorongnya dengan satu dorongan karena seakan-akan ia ingin berkelahi… dia berkata,’Apa makanan mereka (penduduk surga) nanti ? beliau saw menjawab,’Akan disembelihkan bagi mereka sapi jantan surga dan mereka makan dari semua bagiannya. “ (HR. Muslim)

3. Apa yang disebutkan didalam sunnah yang shohih dari nash yang berbicara tentang sebagian hewan yang ada di surga, diantaranya :

a. Dari Abu Hurairoh ra berkata,” Rasulullah saw bersabda,’Shalatlah kalian di kandang kambing dan bersihkanlah tanahnya karena ia adalah binatang surga.” (HR. Baihaqi dan telah dishohihkan oleh al Albani dalam “Shohiul Jami’)

b. Dari Abi Mas’ud al Anshori berkata,”Telah datang seorang laki-laki dengan membawa seekor unta yang masih terikat lehernya dengan pengikat dan berkata,’Ini untuk di jalan Allah.” Maka beliau saw bersabda,”Dikarenakan unta ini maka bagimu pada hari kiamat sebanyak tujuh ratus unta dan seluruhnya telah diikat lehernya.” (HR. Muslim)

Imam Nawawi mengatakan,” .. ada yang menyebutkan : Maknanya bisa berarti pahala sebesar tujuh ratus ekor unta atau juga bisa berarti lahiriyahnya yaitu baginya di surga tujuh ratus yang setiap darinya masih dikekang lehernya, dia bisa mengendarainya kemana saja dia suka untuk membanggakannya, sebagaimana berita tentang kuda surga dan kemuliaannya. Ini kemungkinan yang terbesar. (Syarh an Nawawi 13/38)

c. unta dan kuda sebagaimana disebutkan Nawawi :

Dari Abi Ayyub dari Nabi saw bersabda,”Sesungguhnya penduduk surga saling berkunjung dengan mengendarai unta putih yang bagaikan yaqut (batu mulia). Tidak ada di surga sesuatupun dari binatang ternak kecuali unta dan burung.” (HR. Thabrani didalam al Kabir (4/179)

Diriwayatkan dari al Haitsami berkata,”Diriwayatkan oleh Thabarani dan didalamnya terdapat Jabir bin Nuh dan ia termasuk orang yang lemah.” (Majma’ Zawaid (10/413) al Albani juga melemahkannya didalam “Dhoiful Jami (1833)’

Dari Sulaiman bin Buraidah dari ayahnya bahwasanya ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi saw dan mengatakan,”Wahai Rasulullah saw apakah di surga ada kuda? Beliau menjawab,’Sesungguhnya Allah swt memasukanmu ke surga dan engkau boleh membawa seekor kuda dari yaqut merah yang terbang bersamamu di surga kemana kamu suka.’ Dia berkata,’Ada seorang laki-laki bertanya,’Wahai Rasulullah apakah di surga ada unta?’dia berkata ,’Dia saw tidak mengatakan kepadanya seperti apa yang dikatakannya kepada temannya.’ Beliau bersabda,’Sesungguhnya Allah memasukkan kamu ke surga yang didalamnya segala yang menyenangkan dirimu dan melezatkan matamu.’ (HR. Tirmidzi (2543) an dihasankan oleh al Albani dalam ‘Shohih at Targhib’ (3/522)

Dan ada yang sejenis itu dari Abu Ayyub didalam riwayat Tirmidzi (2544) yang dishohikan oleh al Albani juga (3/423)

Juga disebutkan didalam hadits shohih bahwa arwah para syuhada berada di tembolok-tembolok seekor burung di surga yang keluar sekehendaknya.

Perlu diketahui bahwa burung-burung, kuda dan unta yang ada di surga tidaklah serupa dengan yang ada di dunia kecuali sebatas namanya saja. Adapun bagaimana sifat yang sebenarnya maka tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah swt. Adapun kita hanya mengetahui sebatas puncak keindahan dan keagunganya dikarenakan ia adalah bagian dari kenikmatan yang disediakan Allah swt untuk para walinya di surga. Untuk itu Nabi saw didalam hadits didepan mengisyaratkan bahwa kuda surga dari yaqut (batu mulia) merah terbang dengan pemiliknya kemana saja dia suka.”

Kita berharap semoga Allah swt memberikan kenikmatan kepada kita dan memasukkan kita semua ke surga dengan rahmat-Nya, sesungguhnya Dia lah Yang Maha Murah Pemberi dan Maha Mulia. (sumber : www.islam-qa.com)

7 komentar:

  1. Pernah denger dari Bu Nyai dolo pas masih kecil waktu sering ke masjid dan ke tempat bu nyai kalo abis maghriban dan biasanya kalao sudah ngaji kemudian sebelum pulang itu bu nyai sering ambil cerita dari kitab kitab dan alquran

    BalasHapus
  2. wah.. bunda.. aku pengin masuk sorga tp apa bisa ya??? byk dosanya :)

    BalasHapus
  3. Terima kasih Postingan ini bisa aku ceritakan untuk anakku.

    Sebagai motivasi anakku untuk giat mengaji... punya cita cita surga dan ingin menjadi anak yang patuh pada Agama

    Sangat terima kasih Bunda...

    BalasHapus
  4. @ cewekndeso : untuk menjadi pengingat terutama sbg orangtua. umur dah uzur ga' inget2 bersyukur kan ngenes to mbak...insya allah manfaat utk diri kita masing2 ya tho

    @ lyla : Allah Kariim yang Rahman dan Rahiim. dosa segede gunung aja bisa diampuni. yg penting kan taubatan nasuha. wallahu alam bishowab
    asal jangan "tomat" = abis tobat terus kumat ....hehehehe

    @ Jahid KLW : makasih kembali Mas Jahid... insya Allah anak-anak diberi berkah menjadi anak shaleh, bakti pada orangtua dan rizqi berlimpah. terutama menjadi qurrata a'yun. amin3x

    BalasHapus
  5. Makasih atas tulisannya.. :)

    BalasHapus
  6. Bike Attachments : What youre saying is completely true. I know that everybody must say the same thing, but I just think that you put it in a way that everyone can understand. I also love the images you put in here. They fit so well with what youre trying to say. Im sure youll reach so many people with what youve got to say. Diamond Blizz

    Kind Regard

    Juns

    Best to Download

    BalasHapus

sobat Bunda semua, terimakasih sudah bersedia meninggalkan komentar. Mau nyampein kritik juga boleh... Monggo tak perlu ragu-ragu.
Jika ada kekeliruan, mohon dimaafkan yaaa