8.19.2009

To Care To Hope and To Survive Atasi KANKER PAYUDARA

Sampai saat ini kanker payudara merupakan jenis kanker dengan jumlah kasus terbanyak di dunia. Bahkan merupakan penyebab kematian terbesar pada kanker wanita. Di Indonesia kanker payudara menduduki rangking kedua setelah kanker serviks. Artinya 126 kasus per 100.000 populasi.
Bertajuk Care Hope and Survive, Rumahsakit Kanker Dharmais bekerjasama dengan Sanofi Aventis menggelar acara Temu Pasien Kanker Payudara di Hotel Nikko, Jakarta,19 Agustus 2009. Acara yang dipandu dr. Lulla Kamal ini terasa "hidup", apalagi menampilkan para "survivor" yakni mereka yang tetap sehat meski sudah menjadi kemoterapi dan operasi yang menyebabkan payudara harus "dibuang".
Pada momen ini sekaligus memperkenalkan Sanofi Aventis sebagai produsen "Docetaxel" yang sudah teruji sebagai pengobatan kemoterapi berbagai masam kanker.
Kanker Payudara adalah tumor, yaitu kumpulan sel-sel yang membelah secara berlebihan dan merusak serta menginvasi jaringan sekitarnya atau menyeruak ke pelosok tubuh lainnya.
Menurut dr. Samuel Haryono, SpBK (Onk), kanker payudara merupakan penyakit yang sangat bisa diobati dan angka harapan hidup kini jauh lebih tinggi dari sebelumnya. Bahkan kecacatan akibat operasi sudah bisa dihindari.
Siapa saja yang berpotensi terjangkit kanker payudara? Semua wanita berisiko terkena kanker payudara. Diduga 185.000 kasus baru didiagnosa setiap tahunnya. Celakanya, usia penderita pun kini semakin muda lho. Jika dulu rata-rata wanita menderita kanker payudara di atas usia 50-an, maka kini sudah banyak penderita kanker yang baru berusia 30-an.

Faktor penyebabnya :
  • faktor reproduksi : haid pada usia sangat muda, menopause pada usia lebih tua dan kehamilan pertama pada usia tua
  • penggunaan hormon estrogen berkaitan dengan risiko terjadinya kanker payudara
  • obesitas
  • konsumsi makanan berlemak tinggi
  • riwayat radiasi
  • faktor keturunan
  • faktor lain : tidak menikah, menikah tapi tak punya anak, melahirkan anak pertama pada usia di atas 35 tahun, tidak pernah menyusui dan menarche (haid pada usia dini)

Gejala-gejala yang perlu dikenali :
  • benjolan yang tidak nyeri di payudara. mula-mula kecil, makin lama membesar lalu melekat pada kulit atau dinding dada dan menimbulkan perubahan pada kuit payudara atau puting susu
  • erosi atau eksim puting susu; pada fase ini puting susu tertarik ke dalam, berwarna merah atau kecoklatan dan kulit di sekitarnya jadi mengeru seperti kulit jeruk dan timbul borok pada payudara
  • perdarahan pada puting susu
  • rasa sakit atau nyeri baru timbul kalau tumor sudah besar dan timbul borok yang bisa menghancurkan seluruh payudara, dan ada metastase ke tulang belulang
  • pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak, edema (bengkak) pada lengan, penyebaran kanker ke seluruh tubuh terutama ke organ vital : paru, hati, tulang bahkan otak.
Pengobatan Kanker Payudara :
  • mastektomi (operasi pengangkatan payudara)
  • radiasi
  • kemoterapi
  • terapi hormonal dan terapi biologik
  • immunoterapi
  • terapi gen

Nah untuk mengetahui stadium atau seberapa parahnya kanker, maka akan dilakukan biopsi yaitu pengambilan jaringan. Kalau sudah dibiopsi, dokter akan tahu terapi dan jenis obat apa saja yang perlu diberikan. Bahkan jika sejak dini sudah segera ditangani, peluang untuk bertahan hidup semakin terbuka lebar.
Menurut dr. Maria Astheria Witjaksono, Cert.in PC, MPALL, ada lima fase reaksi emosional mereka yang menderita penyakit mematikan ini. Disebut sebagai Tahapan Kobbler Ross :
  • Denial - menyangkal
  • Anger - marah
  • Bargaining - menawar
  • depression - depresi
  • acceptance - menerima
dan ditambahkan oleh dr Maria dengan kata "Adjustment" yaitu menyesuaikan diri. Karena itu penting sekali keluarga, dokter, pasangan hidup dan relawan selalu memberikan harapan sehingga pasien mampu bertahan. "Yang terpenting agar pasien tetap memiliki SEMANGAT," tegas dr. Maria.

13 komentar:

  1. Ibuku meninggal karena kanker payudara...

    BalasHapus
  2. @ Antaresa : turut berduka atas wafatnya ibunda dan semoga beliau mendapat tempat yan layak disisiNya. semoga juga mas Antaresa senantiasa mendoakan beliau ya

    BalasHapus
  3. Kanker ini sangat berbahaya...benar point terakhir postingan bunda..bagi yang terkena sanak saudara wajib memberi semangat bagi penderita...

    BalasHapus
  4. ngeri ya bunda..
    moga2 kita terhindar dari penyakit ini

    BalasHapus
  5. @ Dinoe : sangat berbahaya, tapi bisa dicegah pada tahap awal. makanya perlu sosialisasi terus menerus supaya perempuan lebih "aware" dengan penyakit yg berkaitan dengan dirinya.

    @ linda belle : betul belle sayang.. yg penting menjaga pola makan dan mewaspadai setiap gejala awal yg dirasakan.

    BalasHapus
  6. mohon maaf lahir bathin ya bunda

    BalasHapus
  7. Salah satu penyakit yang sulit diobati ya...

    Met berpuasa ya bunda
    Mohon maaf lahir dan bathin.

    BalasHapus
  8. Woooww.. setiap dateng ke sini selalu dapet pengetahuan baru.... thank u.. matur nuwuuun..

    BalasHapus
  9. selamat malam bunda
    aku datang berkunjung abis taraweh

    BalasHapus
  10. @ attayaya : makasih sudah bersedia nongol di pondok bunda ..
    @ joddie : makasih... jangan sungkan-sungkan mampir di sini ya mas
    @ Erik : bang Erik.. selamat menjalankan ibadah puasa.. maaf lahir bathin juga

    BalasHapus
  11. hmm, saya baru mengetahuinya dengan cukup rinci di sini

    BalasHapus
  12. Bike Attachments : What youre saying is completely true. I know that everybody must say the same thing, but I just think that you put it in a way that everyone can understand. I also love the images you put in here. They fit so well with what youre trying to say. Im sure youll reach so many people with what youve got to say. Diamond Blizz

    Kind Regard

    Juns

    Best to Download

    BalasHapus

sobat Bunda semua, terimakasih sudah bersedia meninggalkan komentar. Mau nyampein kritik juga boleh... Monggo tak perlu ragu-ragu.
Jika ada kekeliruan, mohon dimaafkan yaaa