10.23.2009

Don't be Shy, Don't Deny and Don't Delay..Schizophrenia is Treatable


Sakit jiwa? Wedew .. siapa sih yang mau dicap sakit jiwa atau gila atau "kleji" a.ka kelainan jiwa. Alih-alih menerima, penderita dan keluarganya malu, menolak dan bersikeras tak ingin mencari pengobatan. Akibatnya semakin lama tertunda pengobatan akan semakin sulit untuk mencapai proses penyembuhan.
aduuuhhh bunda nih ngomong apa sih.. gitu mungkin pikir temen2 bunda. Sekalinya muncul bikin kening berkerut ya.
Nah, pekan lalu dalam rangka memperingati hari kesehatan jiwa sedunia, bunda hadir di simposium awam mengenai penyakit Skizofrenia
"Skizofrenia adalah penyakit gangguan fungsi otak akibat ketidakseimbangan neurotransmitter yang sifatnya kronis, membutuhkan terapi jangka panjang dan bahkan seumur hidup seperti layaknya sakit diabetes atau hipertensi," kata Dr.Ashwin Kandouw, SpKJ, psikiater yang berpraktik di sanatorium Dharmawangsa, Jakarta
Di Indonesia kurang lebih ada 2 juta orang yang mengalami Skizofrenia, tapi sayangnya hanya sekitar 150 ribu saja yang berkonsultasi ke dokter atau 1% dari populasi penduduk. Yang memprihatinkan Skizofrenia muncul pertama kali di antara masa dewasa muda dan awal usia 30-an atau usia produktif. Terbayang kan betapa menderitanya seluruh keluarga jika ada satu anggota keluarganya yang menderita Skizo karena otomatis mengganggu fungsi kehidupan dan aktivitas keseharian mereka semua.
Penyebab Skizofrenia secara pasti sampai saat ini belum diketahui, tapi pemakaian obat-obatan terlarang dan faktor lingkungan bisa jadi pemicunya. Seseorang bisa disebut menderita Skizofrenia jika ada tanda-tanda :
positif : waham, halusinasi seperti mendengar suara-suara
negatif : menumpulnya perasaan, menarik diri, hilangnya dorongan/inisiatif,
kognitif : bingung, kacau, sulit konsentrasi
afektif : mood depresi, cemas, rasa bersalah, tegang, mudah marah, labil
agresif : hostilitas, gangguan pengendalian impuls
Tapi gak usah cemas ...Orang Dengan Skizo (ODS) bisa diobati dan menjalani kehidupan sebagaimana layaknya orang normal. Karena dengan pemberian obat yang tepat, halusinasi yang dia alami akan berkurang, menurun dan bahkan bisa berpikir biasa lagi juga bisa memilah-milah mana pikiran yang real atau nyata dan mana yang hanya halusinasi saja.
Yeni Rosa Damayanti, Ketua Perhimpunan Jiwa Sehat dalam acara ini kemudian memberi testimoni mereka yang ODS itu bisa menjalani hidup normal. RECOVERY IS POSSIBLE.
Ari yang pernah menjalani perawatan di RSJ Grogol, kini menjadi field support yaitu memberi dukungan buat para ODS lain untuk rajin minum obat dan baru kembali dari Australia untuk mengikuti pelatihan sebagai Caregiver. Tengok juga Hadi, sarjana komputer yang punya usaha makanan ringan (snack) yang dia beri merek "HAPPY SKIZO".
Bunda bahkan sempat terharu saat mendengar penuturan bu Hennie yang putrinya menyandang ODS dan akhirnya harus gagal menyelesaikan studinya sebagai sarjana pertanian. Namun Fani, nama putrinya bu Hennie, kini sangat menikmati profesinya sebagai guru Jarimatika.
Selama 8 tahun, Bu Hennie tanpa kenal lelah mengupayakan kesembuhan untuk Fani. sampai dibawa ke paranormal. kemudian selama beberapa tahun mengonsumsi obat dari dokter syaraf sampai akhirnya bertemu dengan mbak Yeni Rosa Damayanti di Perhimpunan Jiwa Sehat (PJS)
Ada lagi Mas Rino yang juga ODS dan kini aktif sebagai animator.
Di akhir acara ini Yeni Rosa Damayanti selaku ketua PJS menerima donasi dari Janssen Cilag Peduli Skizofrenia
Di penghujung acara..tanpa disangka bunda didekati pemuda ganteng sambil mengulurkan tangan dan menyapa : "bu yulia...ingat ngga siapa saya ?" ... wkwkwkwk... ternyata Mochal.... itu tuh Guruh Subagya yang pemilik blog Thinking Out of the Box. Asal tahu saja, beliau ini bagian dari Janssen Cilag. Harap diketahui juga sama teman-teman bunda..pertama kali bunda nge-blog, ya Mochal inil;ah yang pertama kali hadir menyapa dan berkomentar di blog bunda ini.
ehhh... belum sempat bunda mau tanya-tanya lebih lanjut... Mochal udah kabooorr.. takut diminta foto bareng en tanda tangan kali ya...

akhirul kalam... semoga kita semua senantiasa mensyukuri setiap nikmat yang diberikan Allah kepada kita sekecil apapun itu, terutama nikmat sehat

5 komentar:

  1. Wah banyak juga ya penderitanya, dan hanya sedikit yg mau berobat

    BalasHapus
  2. dari 2 juta hanya 150rb yg mau berkonsultasi..
    faktor apa ya bunda..biayakah?

    BalasHapus
  3. Na'udzubillahimindzalik semoga kita serta orang orang tercinta dijauhkan dari penyakit mengerikan itu ya Bunda...

    Terkesan juga dengan Bu Hennie dan putrinya Fani yg gigih mengendalikan serta mengupayakan penyembuhan penyakit skizonya itu hingga bisa kembali pada kehidupan normal bahkan lebih meningkat kualitas hidupnya meski tak seperti yg dicita citakan.

    Makasih Bunda atas info sehatnya menjadikan kita mengenal untuk mencegah dan menghindari skizo ituh.

    Makasih Bunda atas

    BalasHapus
  4. @ "Keluarg Amirul" : terimakasih sudah bersedia mampir di blog bunda. memang faktor kesembuhan itu berasal dr pasien dan dukungan penuh dr keluarganya. Insyallah kita semua bisa menerima apapun yg diberikan Allah sbg ujian hidup dg ikhlas dan lapang dada. Bukan begitu?

    @ budiawan hutasoit : pertanda penolakan diri alias pengingkaran atau menipu diri sendiri atau jaim ya bang. makasih sudah mampir Bang

    @ Erik : itu yg ketahuan Bang.. yg ngga ketahuan tentu masih lebih banyak lagi. Makasih sudah mampir Bang

    BalasHapus
  5. hehehehe bunda ada-ada aja :D, saya mah ga ganteng cuman maniez kalee.... xixixixiixxi..

    BalasHapus

sobat Bunda semua, terimakasih sudah bersedia meninggalkan komentar. Mau nyampein kritik juga boleh... Monggo tak perlu ragu-ragu.
Jika ada kekeliruan, mohon dimaafkan yaaa